Jumat, 05 Februari 2010

Sia-Sia: Anak Bajang Mati Suri

Hal yang kucoba untuk kulakukan sebaik mungkin yang ku mampu selalu saja sia-sia dan hilang tak berbekas. Bahkan hanya menjadi legenda di alam pikirku, dan menjadi fosil artefak yang mengerak di kulit otakku.

Hanya diriku sendiri yang menimang anak bajang buah cinta pemikiranku.

Ya... Lahir tak sempurna dan mati tak lama kemudian... Pemikiran yang lahir dan ku kandung cukup lama... Hanya muncul sebagai anak bajang yang tak layak hidup... Tak pantas bergaul dengan anak-anak ''normal'' lainnya.

Entahlah terbunuh, atau sengaja di bunuh...

Perhatian sementara hanya karena rasa iba... Tapi tak dibiarkan ia lahir...

Anak bajang... Akan Menggiring angin menebar badai... Hanya reaksi tanpa ego... Ketika setiap lengkingan tangisannya meretak kan langit... Dan ayunan langkahnya menggucang bumi hingga merekah menganga... Hembusan lembut nafasnya menerbangkan ribuan mahameru... Anak bajang bergerak selaras dengan alam semesta...

Bersamanya membakar kahyangan... Berbekal Seember air memadamkan api neraka...

Wahai anak bajang... Tak lama lagi kamu akan bangkit...

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Menarik... tapi, apa yang kau cari Joe?

Link demografi mengatakan...

Aktualisasi pemikiran ku yang sering masih dianggap aneh. hehehe

Link demografi mengatakan...

Makasih kunjungannya im... :D