Senin, 29 April 2013

Filosofi Penelitian Kependidikan (1): Kritik terhadap Penelitian Kependidikan

Tulisan ini hanya merupakan sebagian hal yang dapat saya tangkap setelah membaca beberapa bagian dari buku karya Richard Pring (2007, cetakan ke 4).  Ini semua beranjak dari keinginan untuk memahami lebih mengenai penelitian kependidikan yang sulit saya pahami karena memadukan berbagai metode dan pendekatan dan penuh lompatan-lompatan tanpa konsistensi yang eksplisit. Saya coba untuk "melek" terhadap masalah-masalah di beberapa negara di luar sana. Ternyata beberapa fakta menunjukkan bahwa di Amerika dan Inggris belum akurat untuk menjawab permasalahan pendidikan di sana.

Kritik terhadap penelitian kependidikan
Hillage report (1998) menyatakan bahwa dana yang dikucurkan untuk pemerintah negara bagian dan federal, belum bisa digunakan secara maksimal. Beberapa di antaranya  disponsori oleh Departemen Pendidikan dan Tenaga Kerja. Adapun hal-hal yang masih menjadi kekurangan atau ketidakmaksimalan, riset-riset tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

Pertama, penelitian tidak menyediakan jawaban berbagai pertanyaan pemerintah yang membutuhkan jawaban untuk memutuskan kebijakan-kebijakan alternatif.

Kedua, riset selama ini belum dapat membantu praktisi profesional dalam banyak hal,  seperti buku bacaan bagi guru, pengelompokan murid-murid, ataupun metode-metode pengajaran.

Ketiga, penelitian masih terlalu tercerai berai, tujuan kurang begitu jelas, walaupun beranjak dari pertanyaan penelitian yang sama, beranjak dari tempat yang berbeda, penggunaan sampel yang berbeda pula. Hal ini tentu saja tidak akan dapat menciptakan karya dengan dasar yang terpadu dan mudah diterapkan untuk penentuan kebijakan, ataupun untuk manfaat secara praktis.

Keempat, penelitian sering kali memiliki tendensi kepentingan-kepentingan atau motif politis, sehingga hasilnya sangat eksklusif dan tidak sesuai dengan ide-ide awal dari suatu program penelitian tersebut.
Kritik juga banyak banyak berkembang di arena politik. Perdebatan terjadi pada saat acara debat pertanggungjawaban dari dewan pendanaan pendidikan, kepada para agensi-agensi pelatihan pengajaran di "House of Lord" untuk pendanaan riset kependidikan di Inggris, Lord Skidelsky, mengatakan hal berikut
"Hasil dari banyak penelitian pendidikan di Inggris, merupakan suatu pertumbuhan dan perkembangan teori yang sangat tidak terkendali, dan merupakan suatu hal yang sangat "nekat", untuk menekankan pada konteks isu-isu pengajaran, kode-kode kelas, jenis kelamin, dan juga etnis. Selain itu sangat minimnya hipotesis yang dapat bekerja dibandingkan dengan yang dapat bekerja dengan baik."

Kritik-kritik tersebut tidak hanya terjadi di Inggris, tetpi juga terjadi di Amerika Utara (Canada), terutama mengenai pemborosan dana penelitian dari sponsor yang dilakukan oleh mereka yang mengklaim dirinya sebagai peneliti, jumlah peneliti yang cukup besar ini ternyata tidak memiliki relevansi terhadap perkembangan pengetahuan yang diharapkan dapat mengajarkan atau mengobati riset-riset berbasis profesi.Hal yang harus diperhatikan dan diperbaiki adalah, konten atau isi dari penelitian tersebut, dan kontrol yang ketat dari penyandang dana atau sponsor.

Konten ditekankan memiliki fokus pada pengajaran dan pembelajaran. Dalam arti hasil dari riset tersebut berikutnya akan menghasilkan panduan untuk para praktisi profesional di bidang pendidikan. Hal ini tentu saja akan membuat semakin kompleks dan harus fleksibel sesuai dengan konteks hubungan antara guru dengan siswanya, yang akhirnya akan mempengaruhi relevansi pernyataan-pernyataan dalam riset tersebut.