Dalam sebuah buku oleh-oleh temanku, aku tertarik sekali dengan cuplikan kecil di bagian buku itu. Menurutku hal ini bermanfaat, sehingga tidak ada salahnya berbagi di sini. Berikut ini cuplikannya.
"If you keep the breath
at the root of your tongue,
you will be able to drink ambrosia
and will know true happiness.
By drawing it through the ida
and holding it between the eyebrows,
you will drink nectar and keep
your body in good health forever.
By using the two nadis
and guiding the air down to the navel,
you will be preserved from all sickness.
And if for a whole month,
you drink nectar drop by drop,
inhaling the air three times a day
and retaining it according to the rules
in a chosen part of your body,
any sickness deriving from wind or bile
will never be able to bother you.
Diseases of the eyes
are cured by breath held in the forehead
just as diseases of the ears are cured
by breath held in the ears,
and headaches by breath
held at the base of the head"
Yoga Darshana Upanishad, translated by J. Varenne, "Yoga in the Hindu Tradition", Univ. of Chicago Press, 1976.
"Jika Anda terus dan memusatkan perhatian nafas pada akar lidah Anda, Anda akan dapat minum ambrosia dan akan tahu kebahagiaan sejati. Dengan membayangkan melalui ida dan memperhatikan titik di antara kedua alis, Anda akan minum nektar dan kemudian tubuh Anda selalu dalam keadaan kesehatan yang selalu baik selamanya. Dengan menggunakan dua nadi dan membimbing udara ke pusar, Anda akan terlindung dari semua penyakit. Dan jika selama satu bulan, minum nektar setetes demi setetes, menghirup udara tiga kali sehari dan menyimpannya sesuai dengan peraturan dalam memilih bagian dari tubuh Anda, setiap penyakit yang berasal dari angin atau empedu tak akan pernah bisa mengganggu Anda. Penyakit mata sembuh dengan napas diadakan di dahi sama seperti penyakit pada telinga sembuh oleh napas diadakan di telinga, dan sakit kepala oleh napas diadakan di dasar kepala " Yoga darshana Upanishad, diterjemahkan oleh J. Varenne, "Yoga di dalam Tradisi Hindu", Univ. of Chicago Press, 1976.
Selamat mencoba.... Bagi yang paham hal ini bukan "ibadah", tetapi latihan....
Bukankah latihan untuk tetap sehat, atau usaha yang membuat segalanya lebih baik merupkan ibadah??!!! Bagaimana pendapat anda???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar