Senin, 25 Oktober 2010

Sigmund Freud: Ego dan Mekanisme Pertahanan

Sekarang ego menghadapi hal yang menuntut untuk memuaskan baik id dan superego. Ego memiliki beberapa alat itu dapat digunakan dalam pekerjaan sebagai mediator, alat-alat yang membantu mempertahankan ego ini disebut mekanisme pertahanan ego. Ketika ego memiliki waktu yang sulit membuat kedua id dan superego bahagia, itu akan mempekerjakan satu atau lebih dari pertahanan:
  1. Penyangkalan. penyangkalan dilakukan ego untuk melawan kecemasan atau ketidaknyamanan, dengan menyatakan atau menganggap bahwa objek sumber kecemas tersebut dianggap, atau diyakini tidak ada.
  2. Pemindahan/displacement. yaitu memindahkan ketidaknyamanan emosi dengan melakukan sesuatu, seperti misalnya membanting pintu.
  3. Intelektualisasi. menghindari emosi yang tidak dapat diterima dengan meletakkannya pada aspek intelektual, contoh, ketika berkabung memfokuskan pada proses upacara pemakaman.
  4. Proyeksi. menempatkan objek yang tidak disukai pada orang lain.
  5. Rasionalisasi. mencari alasan rasional alasan logis yang bertentangan dengan alasan sebenarnya.
  6. Reaction formation/pembentukan reaksi. membalikkan keyakinan karena keyakinan yang benar menimbulkan suatu kecemasan.
  7. Regresi.melakukan cara-cara sebelum seseorang berkembang (cara "anak-anak"). Sebagai contoh, menangis, marah, mengamuk, dan berkhayal (hal yang biasa dilakukan ketika masih pada tahap anak-anak.
  8. Represi. menarik emosi, atau ingatan dengan emosi buruk, menuju ke bawah sadar (melupakan sesuatu yang dianggap aib, kecemasan, atau trauma, baik pada masa lalu maupun masa kanak-kanak, hal ini biasa dilakukan oleh korban pelecehan dan kekerasan seksual yang mengalami trauma)
  9. Sublimasi. bertindak tidak sesuai dengan keinginan diri (karena tidak dapat diterima secara sosial) supaya dapat diterima secara sosial. 
  10. Supresi. mendorong kecemasan, pengalaman buruk, atau ingatan ke alam bawah sadar. Hal ini dilakukan secara sadar, berbeda dengan represi yang merupakan mekanisme otomatis atau tidak disadari)
Pertahanan ego ini seluruhnya dilakukan ketika ego merasakan ketidaknyamanan/ ketidakseimbangan. Walaupun demikian melakukan aktifnya pertahanan ego secara berlebihan karena besar nya ketidak seimbangan kadang tidak dapat dihadapi dengan baik, dan akan merusak dan menjadi sumber gangguan psikologis, seperti neurotik hingga pada psiko patologis.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

banyak jalan untuk menjadi neurotic yooo